Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Kadang aku lupa dengan ayat diatas. Tanpa sadar (atau bahkan sadar?), memperlakukan orang lain dengan berbeda. Memperlakukan si kaya dengan si miskin berbeda. Memperlakukan pejabat dengan orang biasa dengan berbeda. Aku lupa bahwa takwalah yang membuat seseorang mulia di sisi Allah.
Kata guruku dulu, takwa adalah takut kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan ridho atas segala ketentuan-Nya. Tetapi karena takwa itu tak terlihat, mungkin karena itu kita lebih suka menilai dengan hal-hal yang bisa kita lihat. Entah.
Kita sekarang hidup di dunia yang serba materialistis. Seseorang menjadi hebat karena punya mobil, seseorang menjadi mulia karena punya banyak harta, seseorang dihormati karena jabatannya. Dan takwa, entah dimana adanya. Sedangkan ia (takwa) adalah sebaik-baik bekal.
Kadang aku lupa dengan ayat diatas. Tanpa sadar (atau bahkan sadar?), memperlakukan orang lain dengan berbeda. Memperlakukan si kaya dengan si miskin berbeda. Memperlakukan pejabat dengan orang biasa dengan berbeda. Aku lupa bahwa takwalah yang membuat seseorang mulia di sisi Allah.
Kata guruku dulu, takwa adalah takut kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan ridho atas segala ketentuan-Nya. Tetapi karena takwa itu tak terlihat, mungkin karena itu kita lebih suka menilai dengan hal-hal yang bisa kita lihat. Entah.
Kita sekarang hidup di dunia yang serba materialistis. Seseorang menjadi hebat karena punya mobil, seseorang menjadi mulia karena punya banyak harta, seseorang dihormati karena jabatannya. Dan takwa, entah dimana adanya. Sedangkan ia (takwa) adalah sebaik-baik bekal.
Artinya: "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang
menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak
boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa
mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya
Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal."
Dan aku sedang melihat diriku sendiri. Dimana tempatku? Disisi-Nya dengan kemuliaan, mungkinkah?
Dan aku sedang melihat diriku sendiri. Dimana tempatku? Disisi-Nya dengan kemuliaan, mungkinkah?
TAKWA
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
Maret 08, 2015
Rating:
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)