Kalau lebaran seperti ini, biasanya yang paling senang anak-anak. Sambil silaturahmi bertemu banyak teman dan keluarga, mereka juga senang karena ada banyak makanan selama berkunjung dari rumah ke rumah. Dan satu lagi yang paling membuat mereka bahagia, yaitu angpau.
Rasanya tradisi memberi angpau untuk anak-anak sudah umum dimana-mana ya... Di kota ataupun yang di desa seperti kami. Bahkan para orang tua sudah menukarkan uang besar dengan nominal uang yang lebih kecil jauh-jauh hari sebelum lebaran. Biasanya bank juga sudah sedia pecahan uang dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu atau dua puluh ribuan bagi mereka yang ingin tukar uang.
Dan ketika waktunya bagi-bagi angpau, bahagialah anak-anak mendapat uang yang biasanya masih baru itu. Tapi setelah itu, angpaunya buat apa ya? Tidak bagus juga kalau angpau itu habis cuma buat jajan.
Mungkin sebagai orang tua, kita bisa mengarahkan mereka untuk apa angpau yang mereka dapat biar ada manfaatnya. Misalnya:
1. Dibelikan barang yang bermanfaat untuk anak.
Kalau memang ada kebutuhan anak yang ingin dibeli dan dirasa itu bermanfaat, angpau lebaran bisa dibelanjakan untuk itu. Jadi mereka juga belajar menggunakan uang untuk hal yang bermanfaat.
Seperti saat ini, lebaran kebetulan jatuh menjelang masuk sekolah setelah libur panjang. Kalau biasanya orang tua yang membelikan kebutuhan sekolah, kali ini anak-anak bisa belajar membelanjakan uangnya sendiri.
2. Ditabung.
Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, bisa juga melatih anak tidak boros dengan menabung. Bisa dengan membuka rekening sendiri, ditabung di sekolah, atau kalau jumlahnya tidak terlalu banyak bisa ditabung di celengan ayam.
3. Infak.
Melatih anak peduli orang lain juga bisa dilakukan dengan uang angpau itu. Sebelum dibelanjakan atau ditabung bolehlah disisihkan dahulu untuk infak.
Infak tersebut bisa dititipkan di masjid, sambil kita terangkan infak di masjid biasanya bisa digunakan untuk apa saja. Atau diberikan langsung kepada orang yang membutuhkan.
Kalau Sahabat, bagaimana mengarahkan anak-anak mengelola angpau lebarannya? Bisa sharing dong...
Wassalamu'alaikum
Ummi
Dan ketika waktunya bagi-bagi angpau, bahagialah anak-anak mendapat uang yang biasanya masih baru itu. Tapi setelah itu, angpaunya buat apa ya? Tidak bagus juga kalau angpau itu habis cuma buat jajan.
Mungkin sebagai orang tua, kita bisa mengarahkan mereka untuk apa angpau yang mereka dapat biar ada manfaatnya. Misalnya:
1. Dibelikan barang yang bermanfaat untuk anak.
Kalau memang ada kebutuhan anak yang ingin dibeli dan dirasa itu bermanfaat, angpau lebaran bisa dibelanjakan untuk itu. Jadi mereka juga belajar menggunakan uang untuk hal yang bermanfaat.
Seperti saat ini, lebaran kebetulan jatuh menjelang masuk sekolah setelah libur panjang. Kalau biasanya orang tua yang membelikan kebutuhan sekolah, kali ini anak-anak bisa belajar membelanjakan uangnya sendiri.
2. Ditabung.
Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, bisa juga melatih anak tidak boros dengan menabung. Bisa dengan membuka rekening sendiri, ditabung di sekolah, atau kalau jumlahnya tidak terlalu banyak bisa ditabung di celengan ayam.
3. Infak.
Melatih anak peduli orang lain juga bisa dilakukan dengan uang angpau itu. Sebelum dibelanjakan atau ditabung bolehlah disisihkan dahulu untuk infak.
Infak tersebut bisa dititipkan di masjid, sambil kita terangkan infak di masjid biasanya bisa digunakan untuk apa saja. Atau diberikan langsung kepada orang yang membutuhkan.
Kalau Sahabat, bagaimana mengarahkan anak-anak mengelola angpau lebarannya? Bisa sharing dong...
Wassalamu'alaikum
Ummi
ANGPAU LEBARAN ANAK, BUAT APA YA?
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
Juli 09, 2016
Rating:
Aku dulu angpau aku buat apa ya *mengingat ingat*
BalasHapusBuat jajan mah kalau saya... Tp dulu angpaunya tak sebanyak anak2 sekarang. Hehe...
HapusUntuk ditabung dan buat beli keperluan sekolah. Mungkin juga beli mainan yang terjangkau harganya. Kalau dulu mah aku buat jajan bakso :)
BalasHapusIya. Kalau anak2 sekarang angpaunya banyak. Beli keperkuan sekolah masih bisa buat nabung jg. Hihi...
HapusAnak sekarang kalau dapat angpow bisa sampai sejuta. Keren kan ?
HapusDulu aku paling menotk berkisar lima puluh ribuan.
Banyak bener ya... :D
Hapusaku biasanya menyuruh mereka untuk menabung untuk beli sesuatu yang mereka pingin kelak
BalasHapusAku jika nanti punya anak, ingin seperti Tira Soekardi ah.
HapusBunda Tira: anak2 saya sedang latihan menabung utk keperluan sendiri. Semoga mereka bisa. Saat ini masih pengen jajan saja anaknya.
HapusBiasanya kalau saya nyuruh anak di tabung mba, soalnya kan belum sekolah, kalau sudah terkumpul, baru dibelikan barang yg bermanfaat.
BalasHapusTulisan yang menarik mba
Waktu anak2 saya kecil juga gitu Mbak, saya suruh nabung. Tapi saya yang menyimpankan. Sekarang biar mereka belajar mengelola uangnya sendiri.
HapusTerima kasih.
kalau punya anak saya lgsg ditabungin :D
BalasHapusWah, keren Mbak... :)
HapusBiasanya sih ditabung mbak, atau untuk keperluan sekolah karena ini kan pas kenaikan kelas juga ya. Tapi kebiasaan jelek anak saya, kalau beli ini itu masih minta saya atau suami, sementara uang angpao dia aman tersimpan rapi, hehe
BalasHapusHehe... Begitulah anak2 ya, Mbak. Biarlah mereka belajar sedikit demi sedikit. :)
Hapus