5 Hal Tentang Muhasabah Diri Tahun 2018 Yang Perlu Kamu Perhatikan


Tahun baru biasanya disambut dengan suka cita. Semua punya semangat baru dan ingin memulai sesuatu yang baru. Dan biasanya kamu sudah menyusun resolusi tahun 2019. Itu adalah sesuatu yang penting. Namun yang tidak kalah penting adalah melakukan muhasabah diri atau evaluasi atas resolusi tahun 2018 lalu. 

Yang menggembirakan adalah, saya melihat generasi mileneal sekarang sudah ada kesadaran untuk tidak melakukan hura-hura dalam menyambut tahun baru. Banyak di antara para milenial itu yang mengisinya dengan pengajian, istighosah, do'a bersama, dan hal positif lainnya. Yang semuanya bermuara pada satu kata "muhasabah".

Memang sebagian lainnya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Nonton konser, niup terompet, menyalakan petasan, dan entah apa lagi. Semoga saja di tahun-tahun mendatang, akan lebih banyak lagi kaum mileneal yang tumbuh kesadarannya dari melakukan hal yang sia-sia.

Nah, mumpung momennya tepat banget, bahas tentang muhasabah, yuk...


Muhasabah Itu Apa?

Di dalam Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 19, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam sebuah hadis hasan juga disebutkan. Dari Syadad bin Aus RA, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT." (HR. Imam Turmudzi).

Jadi, kalau membaca nash-nash tadi, menurut saya muhasabah adalah mengevaluasi diri sendiri atas semua hal yang telah dilakukan, untuk kemudian melakukan perbaikan di masa depan. Dan bagi seorang mukmin tentu saja yang dimaksud masa di depan di sini bukan hanya masa depan dunia, tetapi juga masa depan akhirat. 

Lalu, Siapa Saja Yang Harus Muhasabah Diri?

Setiap Muslim seharusnya melakukan muhasabah diri. Karena bahkan Rasulullah SAW selalu melakukan introspeksi diri dengan beristighfar sampai 100 kali dalam sehari. Padahal beliau sudah dima'fu dosanya oleh Allah. Sedangkan salah satu sahabat utama Rasulullah, Umar bin Khattab RA, setiap malam buta selalu memukul telapan kakinya dengan cemeti sembari mengatakan, "Apa yang kamu perbuat hari ini?"


Lalu kita, yang bukan siapa-siapa pastilah lebih wajib bermuhasabah untuk perbaikan diri kita. Bukankah kita ingin lebih baik tiap waktu? Ingin berkembang, ingin maju, ingin ini, ingin itu... Banyak sekali *sambil nyanyi*. Kalau kita tidak pernah mengevaluasi diri kita, mungkin kita akan begitu-begitu saja dari waktu ke waktu. 

Memang sebenarnya evaluasi ini tidak harus dilakukan pada akhir tahun atau menjelang tahun baru. Tiap bulan, tiap minggu, bahkan tiap hari, kita bisa melakukannya. Namun seringkali kita membutuhkan "momen" untuk melakukannya. Itu saya, sih. Kalau ada momen yang pas, rasanya lebih semangat, gitu. 😀

Muhasabah juga bisa dilakukan dimana saja. Tetapi paling enak, kalau saya akan memilih di tempat yang sepi. Biar bisa meresapi setiap hal yang telah kita lakukan. Terus bisa menimbang-nimbang, mau apa lagi setelah ini.


Apa Yang Perlu Diperhatikan dalam Muhasabah Diri, Agar di Tahun Depan Lebih Baik?

Evaluasi diri dalam hal wajib.

Di masa lalu, apakah resolusimu sampai mengesampingkan hal wajib? Misalnya karena ingin jadi penulis, nulis terus, sholatnya jadi di akhir waktu, deh. 🙈 Di masa depan, semoga yang seperti ini tidak terjadi lagi.

Evaluasi diri dalam hal haram.

Tentu saja resolusi tahun lalu itu, tidak nyerempet hal-hal yang haram. Kalau sudah nyerempet, ingat lagi hal wajib sebagai seorang Muslim itu apa, hal yang diharamkan apa. Misalnya saja, sebagai penulis kita membuat berita yang berisi kebohongan. Padahal kita mendapat fee dari tulisan tersebut. Na'udzubillahi min dzalik. 

Insya Allah kita semua jauh dari hal-hal yang demikian, ya. Aamiin. 


Evaluasi diri atas kelalaian.

Sering kita melakukan hal yang sia-sia. Niat mau nulis, tapi lebih banyak lihat sosmednya. Target punya buku solo, tetapi nggak nulis-nulis. Asyik facebook-an, instagram-an, buka-buka akun gosip. 😤


Evaluasi diri apa yang dilakukan oleh anggota badan.

Semua anggota badan sebaiknya disibukkan dengan melakukan kebaikan. Ini PR banget. Tangan, kaki, mata, telinga, semua... Semoga selalu dalam kebaikan. 😇


Evaluasi diri dalam hal niat.

Seringkali kita diombang-ambingkan perasaan. Tadi sudah niat lillahi taala untuk melakukan ini. Eh, di tengah jalan kembali tidak yakin. Apapun itu, niat kita di tahun lalu yang belum tulus karena Allah, semoga bisa kita luruskan lagi. Agar semua aktifitas kita bernilai ibadah di "mata" Allah.


Karena Saya punya Resolusi Tahunan, Saya Akan Mengevaluasinya. Kalau Kamu? 

Sebagian kita biasanya selalu membuat resolusi tahunan. Seperti saya yang meskipun tidak memasang target yang muluk-muluk, namun tetap mempunyai impian atau keinginan yang ingin dicapai. Seperti yang pernah saya posting di instagram ini. Tetapi ini secara umum, kalau yang khusus dan detail, tentu saya punya catatan sendiri. 😊


Dan sebelum membuat resolusi baru, saya merasa sebaiknya saya juga mengevaluasi lagi resolusi tahun lalu. Apa yang sudah berjalan dengan baik, mana yang perlu diperbaiki, mana yang belum dilakukan. Insya Allah saya sudah membuat catatan. Kamu juga kan?


'Tulisan ini diikutsertakan dalam ODOP bersama Estrilook Community #Day1'
5 Hal Tentang Muhasabah Diri Tahun 2018 Yang Perlu Kamu Perhatikan 5 Hal Tentang Muhasabah Diri Tahun 2018 Yang Perlu Kamu Perhatikan Reviewed by Ummi Nadliroh on January 01, 2019 Rating: 5

5 comments:

  1. Terima kasih bunda ilmu nya

    ReplyDelete
  2. Resolusi memang nggak harus muluk-muluk ya bunda, tapi juga tetep punya mimpi agar bisa lebih baik :)

    ReplyDelete
  3. Semoga yang bunda inginkan dapat terwujud amin :)

    ReplyDelete
  4. Terus berkarya bunda tetap semangat, semoga resolusi di tahun 2019 nya dapat segera terwujud amin :)

    ReplyDelete

Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)

Powered by Blogger.