Pulang. Apa yang kau pikirkan dengan kata "pulang"? Hanya kata biasa saja? Sebiasa jika kau pulang dari main, pulang dari sekolah, atau pulang dari kerja?
Entahlah.
Aku sedang ingin beromantis-romantis, mungkin... Karena kata itu, entah kenapa pada saat ini seperti dekat dengan kata "rindu".
Dulu, ketika masih nyantri di Raudlatul Ulum Guyangan, aku selalu merindukan jadwal pulang. Aku senang di pondok. Belajar, mengaji, becanda bersama santri lain, merasakan iqob (hukuman) karena bandel, dan lain-lainnya. Meski aku senang, tetapi hangatnya rumah masih aku rindukan di tengah hangatnya suasana pondok.
Pun ketika aku kuliah di Jogja. Meski di Jogja ada banyak teman dan lebih banyak "tempat bermain" (misalnya mall :D), tetap saja pulang ke rumah selalu menjadi hal istimewa. Jauh dari rumah, kadang membuat aku jadi melankolis. Saat hujan, rindu bau tanah kampung halaman ketika hujan pertama. Saat makan, rindu makan bersama keluarga. Saat ada masalah, rindu pelukan ibu. Dan hal-hal melankolis lain.
Ternyata, ketika aku sudah bekerja, lalu harus dinas luar beberapa hari keluar kota, baru sampai di kota yang dituju, mendadak sudah rindu rumah. Rindu riuh rendah canda anak-anak, atau pertengkaran kecil ala mereka, atau pertanyaan-pertanyaan mereka. Ah... Mereka memang yang tercinta, yang tersayang dan yang terkasih yang aku miliki.
Pulang dan rindu menjadi dekat pada saat seperti itu. Aku rindu, karena itu aku ingin pulang. Barangkali begitu.
Ikatan yang kuat. Mungkin itu yang membuat hadirnya rindu. Kampung halaman tempat kelahiran. Rumah tempat kita dibesarkan. Keluarga yang biasanya menjadi tempat keluh kesah. Anak-anak yang menjadi penyejuk mata. Mereka semua ada dalam hati kita, mereka menjadi kecintaan kita.
Ah... Tapi sebenarnya ingatanku tentang "pulang" itu, awalnya adalah karena ayat ini:
"Hai, jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku."
(QS. Al-Fajr: 27 - 30).
Jadi, pada siapa aku rindu? Siapa Tercintaku? Tempat pulangku yang abadi, dimanakah?
Sungguh, aku masih lagi mencari...
"Hai, jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku."
(QS. Al-Fajr: 27 - 30).
Jadi, pada siapa aku rindu? Siapa Tercintaku? Tempat pulangku yang abadi, dimanakah?
Sungguh, aku masih lagi mencari...
PULANG
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
November 12, 2015
Rating:
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)