Assalamu'alaikum, Sahabat...
Kegelisahan yang kita rasakan, biasanya berangkat dari pengalaman. Dan inilah 10 kegelisahan yang sering saya rasakan:
1. Potensi Desa
2. Pemberdayaan Masyarakat Desa
3. Orang tua
4. Pernik-pernik Pernikahan
5. Wanita
6. Anak
7. Syukur dan Sabar
8. Masalah Hidup
9. Kematian
10. Tentang Memberi Manfaat untuk Orang Lain.
Apakah gelisahku sama dengan gelisahmu?
10 KEGELISAHAN
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
Mei 29, 2016
Rating:
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
Mei 29, 2016
Rating:
Sepertinya hampir sma mbak. Cuma poin 1 dan 2 iya dikit lahh.. sdngkan poin 6 masin blum nikah. :D
BalasHapusHheewww gelisah gegara sakit juga pernah mbak. Padahal kala itu krjaan sdng bnyak detlinenya hhee
No 1 dan 2, krn itu berkaitan dg pekerjaan saya, Mbak.
HapusNo. 6, smg segera dipertemukan dg jodoh ya, Mbak, dan ada "kegelisahan" baru. Hehe...
Saya pernah mbak pada saat gelisah selalu ada saja kata kata yang mau saya tuangkan, memang sedang gelisah juga bisa ya memunculkan sebuah ide.
BalasHapusMemang ya... :)
HapusSaya lebih seringnya masalah anak mbak Ummi, sangat komplek dan menghabiskan banyak energi, meskipun yang lain juga tapi masalah anak tetap no.1 :)
BalasHapusSayapun sering begitu, Mbak. Terutama jika melihat keadaan sekarang yang jauh berbeda dengan ketika saya masih kecil. Berharap mereka selalu dijaga oleh-Nya, agar selamat dunia dan akhirat.
HapusList saya tidak urut berdasarkan prioritas sebenarnya, Mbak. :)
Wah, pas banget nih tema tulisannya, Mbak Ummi. Barusan saya ngobrol --tepatnya curhat-- sama teman kantor tentang susah tidur kalau malam. Pengen melek terus, entah mikiran apa (ini dan itu). Karena gak bisa tidur, akhirnya ngerjakan ini dan itu sampai terasa nguantuuk banget, baru bisa tidur. :)
BalasHapusTerus jadi buku ya, Pak? Hehe...
Hapussama banget mb huhu
BalasHapusTos, Mbak. :)
Hapus3.7.10 terkadang saya gelisah tentang permasahan tersebut. terkadang juga dalam benak terfikir untuk membuat sebuah cerita tapi sampai sekarang masih bingung bagaimana cara mengimplemantasikannya
BalasHapusKalau saya yg penting nulis saja, Mbak. Hehe...
Hapus