Assalamu'alaikum,
Al-waqtu
kassaif, waktu itu laksana pedang. Begitu pepatah arab mengatakan. Kalau kita
tidak bisa mengelola waktu dengan baik, bersiap-siaplah terpotong hidup kita.
Eh, maksudnya hidup kita jadi kurang berkualitas, kalau waktunya habis untuk
hal-hal tidak penting.
Dewasa
ini Muslimah aktif di berbagai bidang. Mereka tidak lagi berkutat untuk urusan
dapur saja, tetapi sudah merambah ke banyak lini kehidupan. Selain sebagai ibu
rumah tangga, Muslimah juga aktif di berbagai kegiatan. Bahkan untuk yang
mempunyai label stay mom at home
sekalipun, mereka juga bukannya hanya berdiam diri di dalam rumah. Saat ini banyak
dari Muslimah yang yang memanfaatkan waktu dan gadgetnya untuk berdagang online
atau kegiatan lainnya yang dilakukan dari rumah. Jadi, meski di rumah, tetap
saja Muslimah harus membagi waktunya untuk berbagai kegiatannya kan?
Lebih-lebih
untuk Muslimah yang dilabeli working mom,
tentu harus pintar mengelola waktunya. Sehingga semua tanggung jawab bisa
diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sedang secara waktu, working mom ini tidak sefleksibel dengan Muslimah yang bekerja di
rumah.
Kalau
boleh membagi-bagi waktu Muslimah, secara umum waktunya terbagi dalam 4
kategori, yaitu:
1.
Waktu
untuk Keluarga
Waktu untuk keluarga ini tidak
lepas dari tugas Muslimah sebagai seorang istri dan ibu. Sebagaimana hadis dari
Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan
sholat lima waktu, melaksanakan puasa pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan
mentaati suaminya, maka ia masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.”
(HR. Ibnu Hibban)
Juga ungkapan yang menyatakan bahwa
Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Jadi, sebagai ibu pasti tidak
bisa mengabaikan tentang pengasuhan anak. Makanya sebelum aktif dimanapun,
keluarga adalah nomor satu untuk seorang Muslimah sholihah. Ridho suami adalah
yang utama. Pendidikan anak menjadi prioritasnya.
Sehingga tak bisa dipungkiri bahwa bagi
seorang Muslimah, dia akan lebih tenang ketika meninggalkan rumah untuk
berbagai aktifitasnya jika pekerjaan rumah sudah beres.
2.
Waktu
untuk Karier
Sekarang ini hampir semua Muslimah
mempunyai apa yang disebut karir itu. Meskipun mereka mengejar karir itu dari
rumah. Tidak percaya? Membuka toko offline
maupun online, menjadi penulis, membuka
catering, atau menjadi apapun sekarang banyak yang bisa dikerjakan dari rumah. Jadi
sebenarnya tidak terlalu berbeda. Berkarir di rumah ataupun di luar rumah, sama
saja. Semua membutuhkan alokasi waktu agar kegiatan bisa berjalan efektif.
3.
Waktu
untuk Masyarakat
Aktifitas Muslimah di tempat umum,
tentunya bukan sekedar aktif saja. Tetapi bagaimana kegiatannya tersebut bermanfaat
untuk masyarakat. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah
yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Seorang Muslimah juga tidak bisa
abai terhadap tugas yang diembankan kepada semua Muslim, yaitu menjadi seorang
da’i, yaitu seorang yang mengajak kepada kebaikan dan menyuruh meninggalkan
keburukan.
Jadi, peran Muslimah di masyarakat harus
signifikan. Ketika menjadi bagian dari masyarakat adalah hal yang tak terelakkan
bagi Muslimah, maka meski dalam lingkup kecil sekalipun (seperti arisan RT atau
pengajian jam’iyyah musholla), seorang Muslimah selayaknya bisa mengambil
peran.
4.
Waktu
untuk Diri Sendiri
Nah, meskipun aktif dimana-mana,
Muslimah kadang juga membutuhkan me time
atau waktu untuk diri sendiri. Meskipun me
time Muslimah ini tentunya bukan sekedar untuk menyenangkan diri sendiri
saja.
Ada kalanya memang ada waktu untuk
menyenangkan diri. Tetapi ada juga alokasi waktu untuk bermuhasabah atau
mengevaluasi aktifitas-aktifitas yang telah dilaluinya. Termasuk me time ini adalah hubungan Muslimah
dengan Rabb-nya. Bagaimana seorang Muslimah yang aktif tetap memiliki waktu
menyendiri untuk bermunajat kepada Allah.
Selain itu, me time bagi Muslimah adalah memberi waktu untuk mengembangkan
kemampuan dirinya. Mengikuti training
tentang hal yang disukai, seperti pelatihan menulis, menjahit, craft, dan lain
sebaginya. Harapannya agar Muslimah selalu menjadi pribadi yang baik, istri
yang baik, ibu yang baik, dan tentu saja hamba Allah yang baik.
Intinya, selalu memperbaiki diri agar
menjadi Muslimah yang lebih baik. Seperti dalam hadis Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang harinya sekarang
lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa
yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa
yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Nah kan? Waktu Muslimah ternyata banyak
terbagi-bagi. Dengan waktu yang sama-sama 24 jam, seorang Muslimah aktif tentu
harus pandai mengelola waktunya. Jangan sampai Muslimah keteteren membagi waktu
untuk aktifitasnya yang seabreg. Jangan sampai juga mempunyai karir yang bagus,
tapi keluarga terabaikan. Atau bisa aktif di masyarakat, tapi kadang kelelahan
untuk sekedar bermuhasabah dan memperbaiki diri.
Maka, dengan banyaknya kegiatan tersebut,
akan sangat terbantu jika Muslimah mau menyempatkan diri untuk menjadwal
kegiatannya dengan baik. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan Muslimah untuk
keteraturan pengelolaan waktunya:
1.
Tuliskan
seluruh kegiatan harian.
Tuliskan saja seluruh kegiatan
rutin Muslimah dalam sehari di sebuah kertas. Tulis secara acak saja degan list
ke bawah. Kegiatan yang ditulis adalah seluruh kegiatan dari bangun tidur
sampai tidur lagi. Misalnya seperti ini:
No.
|
Nama
Kegiatan
|
1
|
Sholat tahajjud
|
2
|
Baca Al-Qur’an
|
3
|
Menulis
|
4
|
Sholat subuh
|
5
|
Memasak
|
6
|
Mencuci baju
|
7
|
Mencuci piring
|
8
|
Memandikan anak
|
9
|
Menyuapi anak
|
10
|
Berangkat ke
kantor
|
11
|
dst
|
2. Susun pekerjaan yang bisa dilakukan
bersamaan.
Ada lho, pekerjaan yang bisa dilakukan
bersama-sama. Misalnya kita bisa sholat tahajjud sambil cuci baju. Jadi ketika
kita bangun tidur, kita bisa langsung mencuci baju dengan mesin cuci. Lalu
meninggalkan cucian untuk sholat tahajjud dan baca Al-Qur’an. Selesai membaca
Al-Qur’an, kita bisa langsung mengeringkan cucian di pengering. Sambil
mengeringkan, kita bisa sambil menulis.
3. Tentukan alokasi waktunya.
Untuk
mengefektifkan waktu Muslimah, akan baik jika ditentukan juga alokasi waktu
yang dibutuhkan untuk tiap kegiatan. Tulis saja di sebelah list kegiatan yang
sudah kita tuliskan sebelumnya. Untuk contoh di atas, kita bisa buat seperti
ini:
No.
|
Nama
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
1
|
Sholat tahajjud,
mencuci baju
|
03.00
– 03.20
|
2
|
Baca Al-Qur’an
|
03.20
– 03.40
|
3
|
Menulis,
mengeringkan baju
|
03.35
– 04.15
|
4
|
Sholat subuh
|
04.15
– 04.30
|
5
|
Memasak, mencuci
piring
|
04.30
– 05.30
|
6
|
Memandikan anak
|
Dst
|
7
|
Menyuapi anak
|
Dst
|
8
|
Berangkat ke
kantor
|
Dst
|
9
|
dst
|
4. Taruh jadwal di tempat yang mudah dilihat.
Meletakkan jadwal yang telah disusun di
tempat yang mudah dilihat, akan sangat membantu. Ini bisa menjadi pengingat
jika kita lupa atau sedang malas.
5. Konsisten dan patuh pada jadwal.
Setelah membuat jadwal, tentunya tetap
tidak akan efektif kalau Muslimah tidak konsisten menjalankannya. Catatan yang
sudah dibuat harus dipatuhi. Memang butuh kesungguhan untuk melakukannya.
Apalagi untuk yang bertipe easy going,
yang terbiasa mengalir seperti air yang ikut arus. Namun jika kita bisa
menjadikannya kebiasaan baik, kenapa tidak?
Paling
tidak, dengan mengatur jadwal dan mematuhinya, hidup Muslimah akan lebih
teratur, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, dan akan bisa mencapai goal lebih banyak. Insya Allah.
Hasan
Al-Banna menyebut, “Hendaklah Anda benar-benar dapat mengatur masa Anda karena
waktu adalah kehidupan. Jadi jangan sekali-kali Anda mensia-siakan waktu walau
hanya sedetik karena waktu adalah kehidupan. Hendaklah Anda menjauhi hal-hal
yang syubhat agar tidak terperosok ke dalam perkara yang diharamkan.”
Bagaimana
Muslimah, siap mengelola waktumu dengan baik?
TIPS MENGELOLA WAKTU UNTUK MUSLIMAH AKTIF
Reviewed by Ummi Nadliroh
on
Desember 29, 2017
Rating:

Penting nih membagi waktu antara keluarga dan karier mba. Berupaya untuk seimbang ya mba :)
BalasHapusInsya Allah, Mbak. :)
Hapus