Wisata Religi Lagi, Kali ini ke Masjid Agung Jawa Tengah Semarang

wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah

Sebenarnya berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah ini tidak direncanakan. Ceritanya, karena libur sekolah telah tiba, saya ingin sedikit menyenangkan anak-anak. Jadilah saya mengambil jatah cuti tahunan saya. Bersyukur karena saya akhirnya bisa ikut liburan dan berkunjung ke rumah saudara di Tegal. Dalam perjalanan ke Tegal itulah, saya jadi bisa berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah Semarang untuk melaksanakan ibadah sholat.

Dalam kurun waktu tiga hari, saya dan keluarga bahkan berkunjung sampai 2 kali. Yaitu waktu berangkat ke Tegal dan pulangnya. Tetapi karena waktu kunjungan kami berada pada jam yang berbeda, ya sensasinya juga beda. Pas berangkat itu siang hari dan matahari sedang bersinar terik. Sedangkan saat pulang dari Tegal, kami berkunjung ketika hari sudah sore. Suasana sudah adem dan di pelataran masjid terdapat banyak orang yang beraktifitas.

Dan sekarang, saya mau cerita pengalaman saya tentang wisata religi di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang ini. Kamu mau ikutan nyimak kan? Hehe...

Sekilas Sejarah Masjid Agung Jawa Tengah

wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah
Gaya mereka mah beda-beda
Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, berdiri di atas tanah wakaf seluas 119,127 Ha. Wakaf tersebut berasal dari Bupati Semarang yang pertama, yaitu Ki Ageng Pandanaran II. Namun, karena administrasi yang tidak rapi, tanah wakaf tersebut sempat berpindah tangan. Dan setelah perjuangan panjang, akhirnya tanah wakaf tersebut bisa kembali dimiliki oleh Masjid Besar Kauman Semarang. 

Kemudian melalui silaturahim antar berbagai elemen, akhirnya biaya pembangunan masjid yang akan menjadi ikon Jawa Tengah disetujui melalui APBD Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu proses pembangunan dimulai sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2006. Seperti umumnya proses pembangunan yang dibiayai oleh APBD, ya dimulai dari perencanaan, master plan, desain, sampai penentuan pelaksana pembangunan.

Tiang pancang pertama Masjid Agung Jawa Tengah dilakukan pada hari Jum'at, 6 September 2002. Pemancangan oleh Menteri Agama saat itu, Prof. Dr. H. Said Agil Husen Al-Munawwar, K.H. Sahal Mahfudz yang merupakan Ketua MUI, dan Gubernur Jawa Tengah waktu itu, H. Mardiyanto. Kemudian peresmian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. 

Lumayan panjang ya prosesnya, hingga sampai bisa dinikmati seperti sekarang ini.

Dimana Sih, Letak Masjid Agung Jawa Tengah?




Masjid ini berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk menuju lokasi, banyak angkutan umum yang lewat di depan gerbang utama masjid. Meskipun belum pernah mencoba, tapi saya rasa akses jalannya cukup mudah dijangkau dengan angkutan umum.

Sedangkan kalau kamu naik kendaraan pribadi dan kamu belum mengetahui jalan, gunakan saja google map dengan mengetikkan Masjid Agung Jawa Tengah. Dan mbak-mbak operator akan mengarahkan jalanmu. Haha... Iya kan? Zaman sekarang gitu loh... 


Fasilitas?

Di Masjid Agung Jawa Tengah ini fasilitas pendukungnya apa aja?
wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah
Mereka berpose di halaman depan Masjid Agung Jawa Tengah

Tempat parkir yang representatif

Untuk tempat parkir enak. Di sisi utara masjid, ada tempat parkir bis. Di depan masjid, ada tempat parkir untuk motor. Sedangkan untuk mobil, ada tempat parkir di lantai 1 yang berada di bawah masjid, semacam ground gitu. 


Halaman Luas

Waktu saya datang di sore hari, banyak orang berolahraga di halaman. Ada yang jogging atau jalan kaki. Sepertinya orang sekitar Semarang saja. Di sini saya juga berjumpa dengan mbak-mbak mahasiswa yang sedang belajar berwirausaha dengan menjajakan dagangannya. 


Toilet dan Tempat Wudlu Banyak

Ada banyak kamar mandi yang sayangnya saya lupa menghitung jumlahnya. Tetapi cukup banyak, meskipun kalau pas hari libur dan banyak rombongan yang datang akan sangat penuh sesak. Karena kemarin waktu saya datang, bersamaan dengan rombongan adik-adik sekolah. Lumayan ngantri jadinya. Dan sayangnya lagi, ada beberapa kamar mandi yang tidak difungsikan. Saya juga nggak tahu kenapa.

Kalau tempat wudlunya banyak dan nggak terlalu antri.


Tempat Sholat yang Luas

Tempat sholat berada di lantai 2. Setelah dari toilet, akan ada tangga menuju lantai 2 yang sudah ada petunjuk arahnya. Tempatnya luas. Tetapi saya belum menemukan tempat mukena. Tetapi saya yakin ada. Wong masjid-masjid kecil saja selalu menyediakan mukena untuk jamaah perempuan kan? Alhamdulillah, waktu itu saya bawa mukena sendiri dari rumah. 

Dari lantai 2 itu, kamu bisa keluar dan melihat ke arah pelataran masjid yang keren banget. 

Memang Apa Saja yang Keren di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang?

wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah
Kami berlatar pelataran masjid yang indah
Berjalanlah dari pintu keluar lantai 2 menuju pelataran masjid. Di sana pemandangannya luar biasa. Kalau kamu terus berjalan ke arah timur, kamu akan menemukan beberapa tangga sampai kamu sampai di halaman masjid paling depan.

Waktu saya datang sore hari, pengunjung lebih banyak daripada ketika saya datang di siang hari. Tampaknya masjid agung juga menarik perhatian para orang muda. Yah, saya sebut orang muda karena bukan hanya remaja, tetapi juga mahasiswa, dan keluarga muda yang bawa anak-anak gitu... Mereka ada yang berolahraga seperti yang sudah saya ceritakan di atas. Ada yang sekedar nongkrong di tangga-tangga masjid. Dan ada yang mengabadikan momen dengan berfoto. Kalau dilihat kelakuannya (hehe...) mereka sepertinya berasal dari seputaran Semarang saja.

Sedangkan di sisi lain, saya juga melihat banyak rombongan dengan bis. Kalau rombongan bis ini tentu beda lagi yang dilakukan. Mereka biasanya sholat dulu, baru kemudian menikmati suasana di sekitar masjid. Gelagatnya juga beda biasanya kalau yang dari luar kota. Seperti saya lah... Tentu saja, selfie atau foto-foto selalu menjadi kegiatan yang menarik kalau sedang berkunjung ke tempat baru kan?

Dan memang arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah menarik banget untuk ambil foto. Perpaduan antara Jawa, Arab, dan Eropa. Atap limasan itu Jawa banget. Kubah dan menara itu khas Arab. Sedangkan pilar-pilar yang ada di pelataran masjid akan mengingatkan kamu pada koloseum Athena di Yunani sana.

Sedangkan bagi para orang yang lebih tua, mencari oleh-oleh adalah hal wajib. Iya kan? Kalau kamu yang masih muda-muda itu, biasanya males kan beli oleh-oleh gitu. Hehe... Dan tidak perlu khawatir, karena di sisi selatan masjid ada stand souvenir dan oleh-oleh.


Selain Itu?

Ada 2 hal yang selama ini menjadi ikon Masjid Agung Jawa Tengah Semarang.

Yang pertama adalah Menara Masjid Agung Jawa Tengah

wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah
Di belakang sana, Menara Asmaul Husna berada
Menara itu diberi nama Menara Asmaul Husna. Sebuah menara dengan tinggi 99 meter, yang berada di sisi selatan masjid. Tahu dong hubungannya kenapa disebut menara Masjid Agung Semarang itu disebut Menara Asmaul Husna? Yup, kamu benar! Tingginya yang sesuai dengan jumlah nama-nama Allah yang berjumlah 99 itu.

Kalau kamu ingin naik ke menara Masjid Agung Jawa Tengah, kamu harus beli tiket dulu di lantai satu. Tiketnya Rp 7.500,- saja untuk setiap pengunjung. Setelah itu kamu akan naik lift sampai di lantai 19. Di sana kamu bisa melihat kota Semarang dari ketinggian dengan menggunakan teropong. Tetapi penggunaan teropong ini harus bayar lagi, ya... Tiap 1,5 menitnya, kamu cukup mengeluarkan ongkos Rp 1.000,- saja. 

Menara Asmaul Husna ini buka dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Tetapi bagi kamu penikmat senja, sekitar jam 5 sore, kamu bisa mendapatkan suasana yang kamu inginkan. Menikmati senja di ketinggian dengan langit berhias mega-mega kemerahan itu... Subhanallah. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan...

Yang kedua adalah payung elektrik

Payung ini benar-benar ikonik. Mengadaptasi payung yang berada di Masjid Nabawi, Madinah, konon di Indonesia belum ada yang memiliki selain Semarang dan Aceh. Tetapi payung ini tidak dibuka tiap hari. Hanya waktu-waktu tertentu ketika dibutuhkan pelataran masjid yang luas, payung ini akan dibuka. Karena pelataran masjid kalau siang hari memang panas banget. Jadi, butuh payung biar nggak kepanasan.

Kalau kamu berkunjung di hari jum'at, mungkin kamu beruntung bisa menikmati dibukanya payung itu. Karena pelataran akan digunakan untuk sholat jum'at. Sedangkan di hari lain, kamu bisa datang ketika hari-hari besar umat Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.


Jadi, Recommended Nih?

wisata-religi-masjid-agung-jawa-tengah
Mereka aja seneng
Yup! Wisata Religi yang ini cocok banget untuk kaum muda. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi. 

Oh ya, kamu bisa juga belajar sejarah, lho. Beda kalau kamu wisata religinya ziarah seperti yang pernah saya ceritakan juga di sini, di Masjid Agung Jawa Tengah kamu belajar sejarahnya melalui museum yang berada di lantai 2 Menara Masjid Agung Semarang. Iya, disana ada museum tentang Perkembangan Islam di Jawa Tengah. Keren kan?

Tentang biaya-biaya... Kamu juga nggak perlu rogoh kocek dalam-dalam. Karena untuk masuk kamu cuma bayar parkir Rp 3.000,- (untuk mobil) yang dibayarkan di pintu keluar. Selebihnya ya, kalau kamu naik ke Menara Asmaul Husna saja bayarnya. Kalau nggak naik kesana ya cukup foto-foto aja di pelataran masjid yang menyediakan banyak spot foto. Tinggal kamu cari angle yang bagus saja. Hehe...


Kalau Kekurangan?

Hm... Saya agak terganggu dengan kolam-kolam yang kotor di depan Masjid Agung Jawa Tengah ini. Anak saya yang paling kecil juga mengungkapkannya, lho. Katanya, "Kok airnya kotor, Bunda?" Akan lebih "sempurna" kalau kolam-kolam itu bersih.

So, gimana? Kalau kamu sedang berkunjung ke Semarang atau sekedar melewatinya, mungkin bisa kamu pertimbangkan untuk sholat dan sekaligus berwisata religi di Masjid Agung Jawa Tengah. 😊

Wisata Religi Lagi, Kali ini ke Masjid Agung Jawa Tengah Semarang Wisata Religi Lagi, Kali ini ke Masjid Agung Jawa Tengah Semarang Reviewed by Ummi Nadliroh on December 20, 2018 Rating: 5

30 comments:

  1. Wah.. Bangunannya Bagus mbak. Saya belum pernah sengaja main ke jawa tengah. Semoga suatu hari berkempatan menjelajah ke sana. Amin

    ReplyDelete
  2. Pasti seneng banget kalau pas kesana pas lihat payungnya proses ngebuka. Berasa di mesjid Nabawi😊

    ReplyDelete
  3. Bangunan masjidnya keren banget ya Mbak. Semoga ke depan pihak terkait akan lebih memperhatikan perawatan fasilitas dan sekitarnya, salah sayunya kolam itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga dikelola lebih profesional lagi. Karena pengunjungnya banyak.

      Delete
  4. Nanti insya Allah aku ada rencana buat backpackeran k Semarang dan mau mampir deh k Masjid Agung ini

    ReplyDelete
  5. Kalo main k Semarang, mau banget deh mampir k Masjid Agung ini. Thanks for info bun

    ReplyDelete
  6. Masyaallah, keren masjidnya. Sayang masih ada kurangnya dikit. Semoga kedepannya lebih diperhatikan kebersihannya. Nice info mb.

    ReplyDelete
  7. Sempet naik menara nggak mbak, kok g dicritain. Ada teropongnya di atas. Plus ada resto juga.
    Sayangnya g ngabarin ya, eh, belum kenal jugak, saya asli semarang, rumah alhdulillah 10 menit dari MAJT..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adik dan keponakan yang sempat naik. Ketinggalan kita... Hehe... Iya, katanya ada resto di lantai 18 ya, Mbak? Adik ke lantai 19 aja. Asyik nih, kapan-kapan kalau ke MAJT bisa ketemuan, Mbak. Hehe...

      Delete
  8. Dulu banget pernah ke situ tahun 2006. SEkarang sudah tambah bagus ya, Mba. Trims infonya

    ReplyDelete
  9. Selain wisata religi juga edukatif tentunya
    Pengin nanti mampir ke sana

    ReplyDelete
  10. Maa syaa Allaah keren baget masjidnya mbak, smoga banyak juga yang memakmurkan.. sy jg paling suka ke masjid yang banyak toilet dan tempat wudhunya...

    Smg klu ada kesempatan ke semarang bs jalan2 k masjud Agungnya ini:)

    ReplyDelete
  11. Wow, arsitektur bangunannya unik ya Bun gak salah deh jadi salah satu icon Kota Semarang

    ReplyDelete
  12. Sayang ya mbak, sudah bagus tapi kolamnya tidak bersih, padahal ada nilai plus tersendiri kalau air kolam bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga di kemudian hari pengelola lebih memperhatikan. :)

      Delete
  13. Hebat ya, luas sekali masjidnya, sampai 119 hektar. Pasti seru tuh lihat pemandangan dari atas menara masjid, Saya kepingin juga lihat payung elektriknya, sayang nggak ada gambarnya. Mudah-mudahan suatu waktu bisa saya berwisata religi ke masjid-masjid bersejarah juga....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya saya datang bukan pas hari jumat juga. :)

      Delete
  14. Saya jujur, belum pernah ngubek-ngubek Semarang, padahal tinggal di Yogya wwkwk...
    Insya Allah klo ke sana bisa mampir ke masjid agung ini. Apalagi ada payung elektriknya, bikin kangen masjid nabawi 😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Tapi hari-hari tertentu saja dibuka.

      Delete
  15. Saya juga pernah mengunjungi MAJT ini, luas banget aslinya, ya. Ada bedug raksasa juga. Memang tempat wudlunya juga banyak banget. Belum kesampaian ke lantai paling atas. Pengen lihat juga ke sana. Agak jauh aja sih jalannya, secara dulu anak saya baru setahun pas ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aslinya kalau jalan dari atas lantai 2, nggak terlalu jauh kok, Mbak. Malah asyik jalannya sambil lihat-lihat panorama dan selfie tentunya. Hehe...

      Delete
  16. Aku dua kali ke Masjid Agung Jawa Tengah. Terakhir minggu ini pas ke Semarang. Sayang lagi hujan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, sayang sekali Mbak... Jadi kurang bisa mengekspor ya...

      Delete

Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)

Powered by Blogger.