WISATA MURAH MERIAH DI PANTAI MINA MARGOMULYO TAYU

Rasanya begitu bersyukur kalau Abi libur di hari ahad. Jadi, beliau mengajar di madrasah yang hari liburnya adalah jum'at. Sedang hari liburku dan anak-anak di hari ahad. Jarang nyambung kan? Jadi, waktu yang berharga itupun kami habiskan bersama.

Dan inilah liburan pilihan kami kali ini... Kami jalan-jalan pagi di Pantai Mina yang ada di Desa Margomulyo, Tayu.
Gapura ini kira-kira 8 km-an dari pusat Kota Tayu, ada di timur Jalan Tayu-Juwana
Tadinya kami merencanakan pergi setelah subuhan. Inginnya melihat sunrise di tepi pantai. Tapi ternyata kami kesiangan, jadi jam 05.15 baru berangkat dari rumah. Nah, jam segitu sudah terlalu siang kalau ingin menikmati keindahan sunrise. 

Jajaran tambak akan menyambut kehadiranmu

Dan pohon-pohon bakau berdiri di sepanjang jalan menuju pantai
Benar saja, sampai Pantai Mina, matahari sudah mulai meninggi. Menyisakan awan kemerahan diatas ufuk timur. Sudahlah. Tidak apa-apa. Toh, kami tetap bisa bersenang-senang. 
Kami bersenang-senang disini
Anak terbesarku mencari-cari yuyu kecil diantara lumpur pantai. Anak keduaku malah berlarian diatas lumpur yang mulai mengering, namun tak sepenuhnya kering. Hingga kakinya terperosok kedalam lumpur yang hitam. Anak ketigaku bermain lempar batu di muara pantai. Ia kesenangan tiap lemparannya menimbulkan bunyi kecipak di air muara itu. 
Banyak keluarga lain juga
Kami tidak sendiri, lho... Ada banyak keluarga lain yang menghabiskan pagi di Pantai Mina. Pantai ini memang cukup favorit untuk wisata murah meriah, menghabiskan waktu bersama keluarga. Sayangnya memang tempat ini belum dikelola dengan baik. Kalau saja dikelola dengan baik, mungkin bisa jadi tambahan PADes (Pendapatan Asli Desa). Hihihi... 

Hal-hal yang bisa diperbaiki, misalnya:

1. Akses jalan menuju Pantai Mina.
Memang akses jalan menuju pantai sudah diaspal sejak beberapa tahun lalu. Tapi banyak yang sudah rusak. Sangat bagus jika bisa diperbaiki dengan dana desa. Dengan rabat beton mungkin bagus ya... Hehe, maunya... Jalan itu kan juga menuju tambak, jadi akan lebih memberikan akses ekonomi untuk masyarakat juga.

Aspal mulai mengelupas
2. Fasilitas untuk pengunjung Pantai Mina.
Pantai Mina hanya ramai di pagi hari. Mungkin karena di siang hari matahari akan sangat menyengat. Coba kalau ada tempat berteduh. Dibuat gubuk-gubuk gitu... Lalu ada yang jualan es juga. Meningkatkan perekonomian warga sekitar juga kan? #ngayaltingkattinggi. 
Yang dibelakang sana jualan kopi panas dan wedang-wedang lain
3. Pengelolaan profesional melalui Bumdes.
Jadi, percuma kan kalau fasilitasnya sudah dipenuhi, tapi tidak ada yang mengelola. Misalnya, selain warga desa, ada biaya untuk memasuki wilayah Pantai Mina. Kalau dikelola melalui unit usaha di Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), sepertinya keren ya... #ngayallagi. Kan bisa jadi PADes tuh... 
Dengan pengelolaan yang baik, pantai akan lebih indah, pengunjungpun lebih banyak
Saya ini kalau lihat potensi desa, memang suka ngayal-ngayal gitu. Maklumlah, tiap hari berjibaku dengan pemberdayaan masyarakat desa. Jadi, suka gemes kalau hal-hal potensial itu belum dikelola dengan maksimal. 


WISATA MURAH MERIAH DI PANTAI MINA MARGOMULYO TAYU WISATA MURAH MERIAH DI PANTAI MINA MARGOMULYO TAYU Reviewed by Ummi Nadliroh on April 11, 2016 Rating: 5

25 komentar:

  1. Kelola sendiri aja mbak Ummi, hehe

    Benar juga ya mbak, andai jalan dan fasilitas lain dipercantik pasti akan semakin mengundang minat masyarakat untuk berkunjung, meskipun pada akhirnya ada ongkos tiket masuk

    Nanti mungkin bisa ditambah perahu supaya pengunjung bisa merasakan naik perahu disepanjang pantai ya mbak :)

    Itu foto-fotonya kurang gede mbak, kalau foto pemandangan bagusan yang besar biar lihatnya puas, seperti foto profil yang paling atas itu. Eh, ini hanya pendapat saya lho mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok, Mbak. Makasih masukannya... Bermanfaat untuk saya yang masih belajar. :)

      Hapus
    2. Haseekkk fotonya udah gede, mantappp :)

      Mbak itu foto yang paling bawah, mbak Ummi yang memakai kerudung kuningkah? :)

      Hapus
  2. Hmm sayang ya mbak banyak sampah padahal kalau tidak ada sampah dan di publikasikan tempat wisatanya pasti akan ada banyak orang yang mau berkunjung bahkan juga wisata asing akan tertarik karena suasana tempatnya yang langsung berhadapan dengan laut pasti muantappp tuh rasanya.

    BalasHapus
  3. pantainya belum banyak yg tahu ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya warga sekitaran yg datang, Mbak. Ini memang bukan tempat wisata yg sebenarnya. "Hanya" sebuah tempat yang banyak didatangi warga yang ingin menikmati indahnya laut. Tapi kalau hari libur cukup ramai yang datang.

      Hapus
  4. Saya 2 tahun hidup di Tayu, tepatnya di Winong - Luwang, tapi belum pernah sekalipun main ke tempat nan indah itu. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, jenengan mesti fokus ngaji terus dulu, Pak. :)

      Hapus
  5. Di tempatku juga ada tempat wisata bagus tapi sayangnya nggak dikelola dengan baik :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayang ya, Mbak kalau lihat yang seperti itu. Apalagi kalau lihat sampah menumpuk... :(

      Hapus
  6. Justru ramenya mlh di pagi hari ya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Mbak. Di pagi hari udaranya masih seger. Kalau siang panas, tidak ada tempat berteduh.

      Hapus
  7. Tak lihat fotonya seperti bukan pantai, ya? :D Di Malang, pantai identik dengan luas, pasir, dan lautnya ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fotonya kurang pas ya, Mbak. Hehe... Ditempat kami pantainya memang bukan pantai berpasir,tapi berlumpur. Sepanjang garis pantai, lumpur semua, Mbak... :)

      Hapus
  8. Oh, pantainya berlumpur ya Mbak. Cuma jalanannya kecil sekali ya Mbak, kalau lihat dari fotonya. Sama kayak saya Mbak, kadang niatnya pagi bias bisa liat sunrise eh yang ada selalu kesiangan bangunnya. rencana tinggal rencana. Tapi yang penting kalau dinikmati bersama dimanapun tempatnya tetep asyik kok ya Mbak...hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepanjang jalan menuju laut adalah tambak2 bandeng dan udang, Mbak. Sesampainya di pantai, adanya memang lumpur yang mengering. Tapi tetap indah pemandangannya. Mulai di daerah jepara (kami di pati), baru pantai2nya berpasir.

      Ya, Mbak. Kami tetap menikmati ciptaan-Nya yang indah. :)

      Hapus
  9. Seneng ya mba kalau ada wisata pantai dekat rumah. Liburan pun semakin asyik ya.

    BalasHapus
  10. Seneng ya mba kalau ada wisata pantai dekat rumah. Liburan pun semakin asyik ya.

    BalasHapus
  11. Balasan
    1. Kangge refresing, Pak. Kerjaan terlalu menyita pikiran. Hehe...

      Hapus
  12. hehehehhe nggih bu, saya malah kurang piknik. piknike di Dunia maya. jangan lupa mampir di www.kadipatenpati.tk dan www.wartatani.com

    BalasHapus

Terima kasih telah memberikan komentar di blog saya. Mohon untuk memberi komentar dengan kata yang santun. Terima kasih. :)

Diberdayakan oleh Blogger.